liputandigital - Saham perdana PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
(IPCC) pada hari ini di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) diperdagangan awal dibuka
pada level Rp1.725 per saham atau naik 85 poin dari harga penawaran Rp1.640.
Saham perusahaan tercatat ditransaksikan sebanyak 211 kali, dengan volume
3.002.400 unit dan nilai transaksi sebesar Rp5,16 miliar.
Direktur Utama IPCC Chiefy Adi Kusmargono
mengatakan, ke depan, IPCC memiliki pasar yang akan berkembang pesat. "Ini
didukung oleh basis klien yang solid, penguasaan lahan yang terjamin dan
ekspansi yang terencana dengan baik, serta tim manajemen yang sangat
berpengalaman," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta,
Senin (9/7/2018).
Perusahaan meraup dana segar sebanyak Rp920,20
miliar yang akan digunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum 50% akan
digunakan untuk belanja modal dalam rangka pengembangan usaha yang meliputi
pengembangan terminal, perluasan lahan, penambahan kapasitas dan fasilitas
serta peralatan pendukung.
Kemudian, 25% untuk perpanjangan kontrak sewa lahan
jangka panjang. Sisanya 25% untuk modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan
operasional.
Pada aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT
Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek
(joint lead underwriters/JLU). Sementara, RHB bertindak sebagai agen penjual
internasional (international selling agent).
Selain IPCC, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk
(BPTR) juga mencatatkan saham perdana dengan dibuka pada level Rp170 per saham
atau naik 70 poin dari harga awal Rp100. Selanjutnya, PT Jaya Sukses Makmur
Sentosa Tbk (RISE) dibuka pada level Rp276 atau naik Rp113 dari harga awal
Rp163.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar