Sabtu, 26 Mei 2018

Langkah Pengelola Candi Borobudur Mengantisipasi Datangnya Erupsi Gunung Merapi




siaranrakyat-Erupsi yang berasal dari gunung Merapi belum lama ini, memberikan imbas kepada kota yogjakarta dan sekitarnya. Tak terkecuali Candi Borobudur yang bisa dikatakan terletak tak jauh dari Gunung Merapi.

Belajar dari pengalaman sebelumnya yang saat terjadi letusan atau erupsi padad gunung merapi, pihak pengelola Candi Borobudur telah menyiapkan penutup stupa-stupa jika Gunung Merapi kembali erupsi. Agar Candi-candi tersebut tidak kotor dan rusak karena tertutup abu volkanik yang berasal dari Gunung Merapi tersebut.

Hal itu dinyatakan oleh I Gusti Putu Ngurah Sedana selaku General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), saat dihubungi KompasTravel, Jumat (25/5/2018).

"Tentu kita sudah mengantisipasi abu vulkanik, baik untuk perawatan candinya, juga untuk wisatawan," tutur Putu.
Penutup stupa-stupa tersebut khusus dibuat untuk stupa besar yang ada di lantai-lantai Candi Borobudur. Berapa banyak jumlah penutup yang akan digunakan, pihak pengelola belum bisa mengonfirmasi.
"Agar ketika erupsi hebat dan tertiup ke Magelang, (abu) tidak merusak atau pengotori candi," tutur Putu.
Selain itu pihak TWCB menyediakan ribuan masker setiap hari yang disiapkan khusus untuk wisatawan yang berkunjung. Masker tersebut mulai disediakan setelah status Gunung Merapi ditingkatkan menjadi waspada, Senin (21/5/2018).
"Kita sediakan masker untuk wisatawan, tapi gak ada yang mau pakai, karena suasana juga normal, cuaca normal, ada hujan," tutur Putu.
Sampai saat ini operasional kegiatan wisata di Candi Borobudur masih berjalan normal. Wisatawan mancanegara dan nusantara pun masih ramai berdatangan.
Menurut data yang diberikan Putu, wisman yang datang tetap stabil di angka 400 orang per hari. Sedangkan wisnus menurun di bawah 1.000 orang sejak bulan puasa. Hal tersebut dianggap wajar terjadi tiap tahunnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar