Minggu, 27 Mei 2018

Pegawai Percetakan Uang Kertas Australia Mogok Kerja




jurnalhub-Australia mempunyai kelebihan dalam hal percetakan uang kertas mata uang dengan fasilitas polimer. Bahkan pada tahun 1999, Indonesia pernah mencetak uang kertas yang mirip plastik di Australia.
 
Saat ini di Australia terjadi aksi mogok kerja dari Karyawan perusahaan percetakan uang kertas untuk menuntut kenaikan upah yang lebih besar.

Note Printing Australia (NPA), sebuah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh bank central Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) mulai jumat (25/5/2018) kemarin, para pekerja tersebut mulai berhenti bekerja. Mereka menuntuk atas kenaikan gaji sebesar 3,5 persen, sementara kenaikan yang ditawarkan oleh bank sentral adalah 2 persen.
"Jika penting untuk mengangkat upah di seluruh ekonomi maka ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi bank sentral untuk menunjukkan kepemimpinannya," kata Tony Piccolo, sekretaris regional divisi cetak di Serikat Pekerja Manufaktur Australia.

"Gubernur Bank Sentral Australia (Philip) Lowe perlu mempraktekkan apa yang saya khotbahkan."
Gubernur bank sentral Australia (RBA) Philip Lowe baru-baru ini meminta para pekerja untuk menuntut kenaikan gaji yang lebih besar. Dikarenakan pertumbuhan upah di Australia yang saat ini terjebak dalam keadaan lesu,
Dia mengatakan bahwa upah tahunan rata-rata harus sekitar 3,5 persen untuk mencapai inflasi rata-rata 2,5 persen, di tengah target bank.
Philip Lowe meminta para pekerja untuk menuntut kenaikan gaji yang lebih tinggi di tengah krisis pertumbuhan upah.  Terakhir kali tingkat upah karyawan pada kuartal ketiga 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 3,5 persen adalah
Dikatakan oleh Tony Piccolo bahwa ini adalah pertama kalinya dalam kurun waktu 107 tahun pencetakan uang kertas Australia terganggu oleh aksi karyawannya.
Atas masalah yang sedang berlangsung ini, RBA menolak untuk mengomentari hal ini, termasuk diantaranya apakah pemogokan yang terjadi ini berdampak pada ketersediaan mata uang
Tony Piccolo mengatakan juga dimana serikat pekerja dipersiapkan untuk memperpanjang pemogokan jika manajemen NPA tidak kembali ke "meja perundingan" minggu depan.
Di Melbourne, satu-satunya Perusahaan yang memiliki fasilitas percetakan adalah NPA.  Bukan hanya  mencetak uang kertas Australia, tetapi perusahaan ini juga mencetak mata uang untuk bank sentral lainnya dengan menggunakan teknologi substrat polimernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar