Jumat, 20 April 2018

Penyebab tumit sakit Saat Berdiri Setelah Duduk Lama





siaranid-setelah bangkit berdiri dari duduk lama atau berbaring banyak orang yang mengalami keluhan terasa sakit pada tumitnya. Tumit sakit setelah kaki beristirahat dalam waktu cukup lama adalah ciri khas taji tumit. Apa itu taji tumit dan bagaimana cara mengobatinya ? berikut ulasannya
Taji tumit adalah tonjolan tulang memanjang berbentuk runcing atau bengkok di bagian bawah tumit yang terbentuk dari endapan kalsium. Selain dikenal sebagai taji tumit, kondisi ini disebut juga dengan taji calcaneal, osteofit, atau Hell Spurs.

Tonjolan tulang ini umumnya berukuran sekitar 1,5 cm dan hanya bisa dilihat dengan rontgen. Bila kondisi ini tidak dapat dibuktikan dengan bantuan sinar X, maka dokter akan merujuk kondisi tersebut pada sindrom taji tumit.

Gejala yang timbul akibat taji tumit

Dilansir dari WebMD, tumit sakit yang amat sangat ketika baru saja berdiri setelah duduk dalam waktu yang lama bisa saja diakibatkan oleh taji tumit, terutama pada pagi hari. Namun, pada siang hari sakitnya akan terasa tumpul.
Tetapi ternyata, taji tumit tidak selalu langsung menyebabkan tumit sakit. Pada beberapa orang bisa tidak merasakan apapun  pada awalnya, namun secara perlahan seiring waktu seiring dengan perubahan tulang mulai rasa sakitnya muncul.
Gejala taji tumit yang mungkin muncul dapat meliputi:
  1. Nyeri tajam seperti tumit tertusuk pisau
  2. Nyeri tumpul di tumit
  3. Peradangan dan pembengkakan di bagian depan tumit
  4. Timbul rasa panas yang menyebar dari sekitar tumit
  5. Terasa ada tonjolan tulang kecil di bawah tumit
Penyebab taji tumit
Penyebab taji tumit adalah endapan kalsium yang mengeras di bawah tumit. Kemudian seiring waktu, endapan ini membentuk tonjolan tulang baru. Selain itu, taji tumit juga bisa terjadi akibat adanya tekanan pada otot dan ligamenkaki, cedera robekan berulang pada selaput yang menutupi tulang tumit, dan juga peregangan pada fasia plantar.
Taji tumit lebih sering berisiko terjadi pada:
  1. Atlet yang aktivitasnya sering berlari atau melompat
  2. Orang yang memiliki lengkungan kaki tinggi
  3. Bertambahnya usia sehingga fleksibilitas plantar fascia menurun dan membran penutup tulang tumit menipis
  4. Menggunakan sepatu yang tidak pas
  5. Memiliki berat badan berlebih
  6. Memiliki kelainan gaya berjalan sehingga terjadi tekanan pada tulang tumit, ligamen, atau saraf yang berada di sekitarnya
Selain itu , ada juga beberapa kondisi medis yang dapat mennyebabkan terjadinya taji tumit, seperti:
  1. Sindrom Reiter atau arthritis reaktif
  2. Ankylosing spondylitis
  3. Hipostosis skeletal difus idiopatik
  4. Plantar fasciitis
  5. Pengobatan , perawatan dan tindakan untuk mencegah taji tumit
  6. Pengobatan untuk meringankan taji tumit ada beberapa cara, seperti perawatan di rumah, mengonsumsi obat, dan proses pembedahan.
Jika ingin melakukan perawatan di rumah , dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Istirahat supaya tekanan dan bengkak pada kaki berkurang
  2. Kompres dengan es untuk mengurangi nyeri dan bengkak
  3. Menggunakan sisipan sepatu (orthotics custom-made) yang diletakkan di bawah tumit
  4. Menggunakan sepatu yang empuk untuk mengurangi tekanan dan rasa sakit yang timbul
Hanya dengan beristirahat orang yang memiliki taji tumit sekaligus fasciitis plantar mungkin tidak akan membaik. Sebab, rasa sakitnya bersifat kambuhan dan akan lebih buruk setelah Anda bangun dari tidur dan saat berdiri atau berjalan. Rasa sakit semakin berkurang ketika Anda terus berjalan, tapi akan muncul lagi setelah Anda beritirahat.
Jika anda selama lebih dari satu bulan anda mengalami sakit pada tumit akibat taji tumit, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dan biasanya dokter akan memberikan perawatan rutin non-bedah selama 9 sampai 12 bulan, seperti Latihan peregangan, Melakukan taping (kaki tegap) untuk mengistirahatkan otot dan tendon yang tertekan, Mengikuti terapi fisik dan Membidai kaki di malam hari.
Untuk meringakan gejala taji tumit, ada beberapa obat yang bisa diminum, seperti paracetamol atau ibuprofen yang mudah dibeli di apotek. Pada beberapa kasus, dokter akan menyarankan untuk menyuntikkan kortikosteroid untuk meredakan peradangan pada area tumit.
Lebih dari 90% orang dengan taji tumit dapat sembuh dengan perawatan non-bedah.Namun, bila tidak berhasil maka akan dilakukan pembedahan, seperti pelepasan fasia plantar dan menghilangkan kelebihan tulang. Setelah dilakukan operasi mungkin Anda harus beristirahat, menggunakan perban, splint, gips, atau kruk sementara.

Namun, alangkah baiknya sebelum mengalami taji tumit, anda dapat mencegah terjadinya hal tersebut. Mulailah perhatikan apa saja yang Anda lakukan, terutama pada kaki Anda. Gunakan sepatu yang sesuai dengan aktivitas dan ukuran kaki Anda.
Jagalah berat badan Anda dengan menjaga asupan makanan dan rutin olahraga untuk mengurangi adanya tekanan pada kaki Anda. Namun, jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan baik sebelum atau setelah olahraga.
Kaki adalah organ yang di perlukan manusia, untuk melakukan berbagai aktifitas , maka jagalah kesehatan kaki anda dengan tidak memberikan beban yang berlebih kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar