kolomwarta-Mengunjungi daerah pedesaan atau pantai adalah hal yang umum dilakukan untuk melarikan diri dari kepadatan ibu kota. Udara sejuk, dan suasana tenang diyakini bisa mengembalikan mood yang rusak akibat tekanan pekerjaan.
Selain itu, yang dicari bagi para pelancong kota yang menginginkan kedamaian dan hawa yang menyejukkan hati dan pikiran biasanya yang menjadi salah satu objek adalah pegunungan dan sungai di pedesaan.
Jika sungai-sungai di Indonesia memiliki warna agak sedikit keruh, dan ingin melancong sedikit lebih jauh. Sebuah sungai di hutan Pulau Mindano, Filipina ini memiliki air layaknya pantai-pantai di pesisir Indonesia yang begitu biru cerah. Di sana Anda akan menemukan sungai sejernih kristal yang indah.
Surga bercahaya ini dijuluki Sungai Hinatuan Enchanted, terkenal di seluruh dunia karena warnanya yang luar biasa. Tidak ada yang mengetahui tentang kedalamannya yang belum dijelajahi, sehingga memunculkan banyak legenda lokal yang fantastis.
Berdasarkan cerita rakyat, konon warna biru itu berasal dari safir dan batu giok yang dibawa peri ke dalam sungai itu. Namun cerita lain menyebut bahwa sungai itu dihantui oleh segala macam makhluk supernatural yang menakutkan dan memikat, yang telah meninggalkan banyak pesona dan sihir untuk melindungi tempat dari manusia.
Makhluk tersebut dikenal oleh masyarakat sekitar disebut sebagai engkantos atau penyihir sungai. bahkan dikatakan Nelayan setempat bahwa hampir tidak mungkin bagi mereka untuk menangkap ikan dengan cara apa pun di sungai itu. Yang lebih aneh lagi adalah sungai air asin ini tampaknya tidak memiliki sumber apa pun.
Beberapa orang berpikir pesona alam sungai ini terhubung ke Samudra Pasifik di dekatnya dengan jaringan gua rahasia, terowongan dan gua, tetapi tak sedikit juga orang setuju soal mitos peri itu.
Jadi bukan hanya ketenangan hati dan kenyamanan saja yang bisa didapatkan ketika berkunjung di sungai yang memikat ini. Tetapi pemandangan yang indah juga membuat mata anda lebih segar karena mendapatkan pemandangan yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar